Turnamen Java Cup yang melibatkan dua klub terkenal Eropa yakni
Everton dan Galatasaray mengundang kritik. Pasalnya, turnamen yang
ditaksir menyedot dana besar digelar di tengah-tengah permasalahan
keuangan yang melilit beberapa klub Indonesia Premier League (IPL).
Bontang
FC, misalnya, menunggak gaji pemainnya sampai 6 bulan. Bahkan, pemain
Persema Malang yang enam bulan belum menerima gaji memilih mogok
bertanding melawan tim "oranye", Senin (25/6/2012) malam.
Terkait
hal tersebut, CEO PT LPIS Widjajanto selaku konsorsium yang bertanggung
jawab terhadap urusan finansial klub-klub IPL menyatakan bahwa
permasalahan gaji pemain tidak berhubungan dengan pelaksanaan Java Cup.
Widja berjanji bertangggung jawab menyelesaikan tunggakan gaji para
pemain.
Sementara mengenai Java Cup, lanjut Widja, diserahkan
kepada Pro Duta selaku investor turnamen tersebut. "PT LPIS hanya
memfasilitasi saja turnamen Java Cup. Turnamen ini murni urusan
investor," tegas Widja di sela jumpa pers Java Cup, di hotel
Intercontinental, Rabu (27/6/2012).
"Mengenai gaji pemain kita
akan tetap support, dan menyerahkannya ke pengelola klub. Ini fase
transisi yang membuat klub tidak bisa menggunakan dana pemerintah. Tapi
kami dari liga akan terus mengawal hingga mereka menjadi klub
profesional," lanjutnya.
Turnamen Java Cup diikuti empat tim yakni
Everton, Galatasaray, Timnas Indonesia, dan Timnas Malaysia. Turnamen
ini bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada 26 sampai 29 Juli
mendatang.
sumber: http://bola.kompas.com/read/2012/06/27/19113486/Java.Cup.Digelar.di.Atas.Penderitaan.Pemain